Bandung — Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) meenggelar kegiatan Peningkatan Kompetensi Penguatan Budaya Organisasi untuk Peningkatan Kualitas Layanan AHU di Bandung, Senin (8/12/2025). Kegiatan yang berlangsung hingga 11 Desember 2025 ini menjadi momentum strategis bagi Ditjen AHU untuk memperkuat nilai budaya kerja, profesionalisme, dan soliditas aparatur dalam menghadapi dinamika pelayanan publik.

Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Widodo, menegaskan bahwa pelayanan administrasi hukum kini berada pada titik tuntutan yang semakin tinggi yakni cepat, kompleks, dan langsung bersentuhan dengan masyarakat. Karena itu, Widodo menekankan bahwa keberhasilan transformasi digital maupun pembenahan regulasi tidak akan optimal tanpa fondasi budaya organisasi yang kuat.

“Kualitas layanan adalah wajah institusi, dan wajah itu adalah kita semua,” ujar Widodo.

Meski berada pada masa efisiensi anggaran di tingkat nasional, Ditjen AHU pada 2025 berhasil meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Capaian tersebut, menjadi bukti dedikasi dan integritas pegawai. Kegiatan ini juga sebagai bentuk penghargaan atas kinerja seluruh insan Ditjen AHU.

Rangkaian kegiatan ini dirancang secara komprehensif, mulai dari materi penguatan budaya kerja, peningkatan kolaborasi, hingga outbound yang difokuskan untuk membangun ketangguhan, keberanian, dan kekompakan tim. Keseluruhan agenda diarahkan untuk memperkuat identitas Ditjen AHU sebagai organisasi yang profesional, adaptif, dan berintegritas.

Widodo juga menyampaikan apresiasi kepada Sekretaris Ditjen AHU, jajaran panitia, serta para narasumber dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Hukum yang dinilainya telah bekerja optimal dalam menghadirkan rangkaian pembelajaran yang relevan dan berkualitas.

“Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan, tetapi investasi penting untuk memperkuat mutu layanan Ditjen AHU. Saya berharap seluruh peserta mengikuti setiap sesi dengan antusias, memaknai materi yang diberikan, dan menerapkannya dalam pekerjaan agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” pungkas Widodo.