
Jakarta - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly menginstruksikan jajarannya di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk tidak jemawa, pamer kekuasaan, pamer kekayaan, dan tidak boleh hedon. Dia mengajak insan Kemenkumham untuk menerapkan pola hidup sederhana, dan wujudkan birokrasi Kemenkumham yang bersih melayani.
“Perilaku Aparatur Sipil Negara Kemenkumham tidak boleh jemawa, pamer kekuasaan, pamer kekayaan, dan tidak boleh hedon, " ucap Yasonna dalam acara Penandatanganan Komitmen Aksi Pencegahan Korupsi Tahun 2023-2024 dan silahturahmi keluarga besar Kemenkumham menyambut Ramadan 1444 H di Graha Pengayoman, Jakarta (16/3/2023).
Yasona menambahkan ajakan untuk hidup sederhana adalah sebagai langkah menindaklanjuti kegiatan komitmen aksi pencegahan korupsi tahun 2023-2024 yang diselenggarakan di Gedung Juang Merah Putih KPK minggu lalu, serta kebijakan Presiden tentang Stategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).
"Ini harus diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari, baik secara langsung maupun di media social," tambah Yasona.
Dirinya berpesan agar ASN dapat menempatkan diri dengan pola hidup yang sederhana, baik di lingkungan internal maupun eksternal dengan sikap rendah hati, humanis, dan mengedepankan simpatik kepada sesama dan masyarakat luas.
"Tidak boleh memamerkan barang mewah dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kerja, area pelayanan publik, lingkungan sosial, dan media sosial. Tidak mengunggah foto dan video di media sosial yang menunjukkan gaya hidup mewah dan berlebihan," pesannya.
Menkumham dua priode ini juga menegaskan kepada seluruh insan Kemenkumham agar dapat melaksanakan tugas dan fungsi dengan amanah, profesional, dan akuntabel, dan tidak boleh bersikap sewenang-wenang dan arogan dalam bertindak, serta merasa menjadi diri yang paling hebat dan berkuasa penuh.
"Hati -hati jangan merasa menjadi diri yang paling hebat dan berkuasa penuh dan jangan bersikap sewenang-wenang apalagi arogan dalam bertindak," tegasnya
Selain itu, Yasonna juga menekankan dan mengajak jajarannya mewujudkan birokrasi Kemenkumham yang bersih melayani, sebagai upaya meningkatkan dan menjaga fungsi pelayanan publik yang semakin hari semakin lebih baik.
”Jadikan ASN Kemenkumham lebih berdaya guna dan berhasil guna dalam mengemban tugas pemerintahan dan pembangunan nasional serta terbentuk perilaku aparatur yang berintegritas tinggi dan profesional," tandasnya
Yasonna juga mengingatkan seluruh jajaran bekerja sama mengimplementasikan komitmen dan keseriusan Kemenkumham atas atensi nasional dalam aksi pencegahan korupsi.
"Tunjukkanlah keseriusan kita bersama sehingga pada akhirnya kita dapat berkontribusi secara positif di dalam meningkatkan Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Nasional dan juga menjamin kelancaran program pembangunan Nasional," pungkasnya.