
Jakarta - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia HAM (Menkumham), Yasonna H. Laoly mengajak semua pihak untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Yasonna meyakini, dukungan semua pihak termasuk peran perbankan sebagai stimulus permodalan bagi UMKM dipercaya dapat memulihkan ekonomi nasional yang sempat terkendala akibat pandemi Covid-19.
"Saya berharap UMKM akan bangkit bersama dengan BRI sebagai backbone dari UMKM utamanya juga untuk ultra mikro," kata Yasonna dalam diskusi bersama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Taman BRI Jakarta, Jumat ( 4/11/22).
Yasonna menambahkan, upaya mendorong pertumbuhan ekonomi juga dilakukan oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dengan meluncurkan terobosan terbaru untuk mendorong kemudahan dunia usaha khususnya UMKM melalui bentuk badan usaha baru, yaitu Perseroan Perorangan.
"PT Perorangan ini adalah entitas badan usaha baru yang diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja)," tambahnya.
Menurutnya, manfaat dari Perseroan Perorangan adalah untuk memudahkan para pelaku usaha dalam mengembangkan usahanya dan memberikan kenyamanan kepada pelaku usaha dalam mengajukan pinjaman modal. Untuk itu, Yasonna berharap BRI dapat bersinergi dalam konteks perseroan perorangan dengan memberikan berbagai kemudahan yang telah diberikan oleh pemerintah kepada sektor UMKM dan angkatan kerja.
"Saya berharap para calon pelaku usaha tidak ragu untuk segera mendirikan Perseroan Perorangan. Nantinya diharapkan Perseroan Perorangan dapat menjadi sebuah simbol kebangkitan UMKM Indonesia yang berdaya saing tinggi dan berkelas dunia," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Cahyo R. Muzhar, optimis kerja sama Kemenkumham dan BRI telah menunjukkan kinerjanya dalam rangka turut serta dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 dengan jaringan program UMKM.
"Kita berharap Perseroan Perorangan ini dapat kita sosialisasikan bersama sama tentu tidak menutup kemungkinan dengan Kementerian/Lembaga terkait seperti di Kemenkop dan UKM di daerah," ucap Cahyo.
Dia menuturkan, berbagai langkah strategis termasuk audiensi dan pertemuan dengan beberapa kepala dearah yang menyambut baik konsep perseroan perorangan. Bahkan, upaya lain termasuk menggabungkan kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh para kepala daerah dengan mengunjungi sentra pasar dan sebagainya.
"Kami optimis, kerjasama ini bisa memajukan dan memanfaatkan mengexplore dalam arti positif potensi dari UMKM mencapai jumlah 64 juta," tutup Cahyo.
(Agp/Sun/Nov)