
Jakarta - Tim bola basket putra Indonesia berhasil menjuarai ajang SEA Games Vietnam 2021. Itu terjadi setelah mereka memuncaki klasemen akhir dengan koleksi 12 poin dalam format turnamen round robin yang diikuti tujuh negara peserta.
Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu Timnas Basket Putra untuk mengukir sejarah di SEA Games 2021 dengan meraih emas. Salah satu kebanggaan atas prestasi ini adalah Timnas Indonesia mampu memutus tren positif Filipina yang meraih emas di SEA Games 13 kali beruntun.
Pada SEA Games 2019, Indonesia bahkan harus pulang dengan tangan hampa setelah ditaklukkan Vietnam dalam perebutan medali perunggu, hasil yang terjun bebas dibandingkan perak dalam SEA Games Kuala Lumpur 2017.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali mengapresiasi keberhasilan kontingen Indonesia finis di posisi ketiga klasemen perolehan medali SEA Games 2021.
“Keberhasilan Indonesia masuk tiga besar di SEA Games Vietnam berkat kerja keras semua pihak baik atlit, pelatih maupun official,” Kata Zainudin Amali. Saat menyambut kedatangan Atlit SEA Game Vietnam di Bandara Soekarno Hatta, Selasa (24/5/22).
Dia menambahkan hasil prestasi yang saat ini diraih juga bagaian dari pencapaian dan harapan Presiden Joko Widodo yang perlu dijaga dan dipupuk terus menerus.
“Semoga prestasi ini dapat menjadi penyemangat insan olahraga Indonesia untuk terus maju dan berjuara pada ajang pertandingan lainnya,” ucapnya.
Diketahui, Indonesia menjuarai cabang bola basket untuk yang pertama kalinya, tim yang diperkuat oleh tiga orang pemain naturalisasi, Diagne Dame, Terrell Bolden Marques, Jawato Brandon ini tampil digdaya dengan selalu unggul dalam setiap babak (10 menit).
Keberhasilan ini juga tidak terlepas dari peran Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) yang telah mendukung setiap proses naturalisasi atlet yang diajukan oleh lembaga pengusul, dengan harapan atlet yang dinaturalisasi dapat bersaing dan membuat bangga Indonesia di kompetisi Internasional. Tercatat, hampir 11 orang atlit bola basket dan sepak bola berbagai negara telah berhasil dinaturalisasi dalam kurun waktu tahun 2019 hingga 2021 .
“Pada dasarnya Kemenkumham akan selalu mendukung setiap proses naturalisasi atlet yang diajukan oleh lembaga pengusul, dengan harapan atlet yang dinaturalisasi dapat bersaing dan membuat bangga Indonesia di kompetisi Internasional,” ucap Cahyo R. Muzhar.
Dalam kesempatan ini, Dirjen AHU juga menyampaikan bahwa Perbasi, sejauh ini sudah menaturalisasi lima pemain untuk memperkuat Timnas Basket Indonesia. Proses naturalisasi pertama yakni menaturalisasi Brandon Jawato dan Lester Prosper pada November 2020. Kemudian, PP Perbasi kembali mengusulkan tiga pemain asing pada 2021. Mereka adalah Dame Diagne, Serigne Modou Kane, dan Marques Terell Bolden.
Diketahui ada tiga pemain baru hasil naturalisasi yang ada di skuad Timnas Basket Putra Indonesia, Dame Diagne jadi pemain termuda pemain keturunan Senegal itu baru berusia 16 tahun, namun sudah dipercaya mengisi skuad Timnas Basket Indonesia senior di SEA Games 2021. Kemampuan individu dan postur yang menjulang hingga 197cm, membuat Milos Pejic tertarik memanggilnya ke dalam skuad Garuda. Sebelumnya, Dame Diagne pun pernah membela Indonesia Patriots berlaga di IBL 2022. Ia sukses menorehkan statitstik 10,77 poin per game dan 11,05 assist per game.
“Naturalisasi adalah perubahan status warga negara asing menjadi warga negara di sebuah negara. Tentunya dalam naturalisasi ini harus mengikuti peraturan yang sudah tercantum dalam undang-undang dan mengajukan naturalisasi permohonan kepada Kemenkumham,” pungkas Cahyo.
(Sun/Agp)