Tangerang- Konsinyering yang di selenggarakan oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui Bagian Pengelola Keuangan dalam rangka Evaluasi dan Rekonsiliasi Pelaksanaan Anggaran yang di hadiri oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Cahyo R. Muzhar, Sekretaris Ditjen AHU M. Aliamsyah dan Wisnu Nugroho Dewanto sebagai Kepala Biro Keuangan Sekretariat Jenderal (Karo Sekjen) Kemenkumham di Tangerang, Jumat ( 28/8/20).
Dalam Laporannya M. Aliamsyah menyampaikan perlu adanya evaluasi terhadap kepentingan anggaran sebagaimana dampak dari Covid-19. Menurutnya terhitung hingga hari ini PNBP diterima sebanyak Rp. 416 Milyar yang ditargetkan sekitar Rp. 917 Milyar
"Tercatat sampai saat ini sudah 31,9% dari Rp.416 Milyar yang direalisasikan, namun dana kas yang bisa dipergunakan saat ini sekitar Rp.76 Milyar diprediksi akan bertambah, karena adanya izin penggunaan PNBP dari bulan Juni sampai dengan Agustus sebanyak Rp.107 Milyar" Ujarnya Ali.
Dirinya menambahkan dalam penyerapan tahun 2020 ini pihaknya akan memperioritaskan program-program terkait penanganan Covid-19, belanja dukungan teknologi informasi terkait pelayanan Ditjen AHU dan dukungan perkantoran seperti barang dan jasa.
"Tentunya semua harus memiliki output yang jelas bukan hanya untuk penyerapan anggaran saja" Tambahnya.
Selanjutnya Cahyo R. Muzhar meberikan arahan kepada jajarannya bahwa pengadaan barang dan jasa harus dibuat dengan langkah-langkah perencanaan yang komprehensif dan dipersentasikan kepada pimpinan agar dapat diketahui manfaatnya, beliau juga menyampaikan peningkatan untuk pegawai Ditjen AHU perlu diadakan agar kualitas para pegawai Ditjen AHU dapat berperan secara maksimal tentunya dengan diadakannya beasiswa yang disesuaikan dengan fungsinya sesuai dengan program yang telah disetujui menteri. Tidak hanya soal pengadaan barang dan jasa, Cahyo juga meminta agar peningkatan SDM pegawai diperhatikan agar kualitas pengelolaan keorganisasian dapat berjalan secara maksimal.
“Saya berharap antusiasme para pegawai untuk mendapatkan beasiswa yang diberikan besar, karena ini penting untuk menopang suatu organisasi” Kata Cahyo.
Di hari kedua, Wisnu mengajak jajaran pengelola keuangan Ditjen AHU untuk selalu disiplin, tertib, dan tepat waktu dalam menyampaikan LPJ (Laporan Pertanggung Jawaban), dan memastikan data LPJ telah terverifikasi oleh KPPN. Menurutnya, untuk saat ini Ditjen AHU sudah lebih baik dibandingkan unit lainnya.
"Terus menjaga kedisiplinan dengan menyajikan data keuangan yang akurat dalam setiap laporan keuangan sebagai percepatan penyerapan anggaran" Tutup Wisnu.
Unduh file tambahan: