Bogor – Direktorat Jenderal Adminitrasi Hukum Umum Kementerian Hukum dan HAM berkomitmen dalam membangun integritas bagi aparaturnya. Untuk mewujudkan hal tersebut, Ditjen AHU menggelar Training Of Trainers (TOT) Tunas Integritas. Acara tersebut dihadiri sebanyak 53 peserta yang terdiri dari Pejabat Eselon III dan Eselon IV di lingkungan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Balai Harta Peninggalan dari 5 (lima) wilayah, yakni Jakarta, Surabaya, Makassar, Semarang dan Medan,serta Kepala Bidang Pelayanan Hukum dari 5 (lima) Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi: DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini dimulai pada hari selasa 20 September 2016 sampai dengan Jumat tanggal 23 September 2016 dilakasanakan di Hotel Rancamaya, Bogor, Jawa Barat. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mencetak agen-agen perubahan dalam menanamkan nilai dan budaya organisasi kerja, serta menumbuhkan kesadaran dalam mencegah tindak pidana korupsi.
Plt. Kepala Bagian Program dan Pelaporan, Fredy Hendrata dalam laporannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada peserta yang sudah hadir dalam training ini. Fredy juga menambahkan bahwa dalam rangka mendukung percepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi, serta pembangunan integritas di lingkungan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, dipandang perlu untuk dilakukan kegiatan penguatan terhadap Tunas Integritas di lingkungan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum.
“Kegiatan ini kami maksudkan untuk melakukan penguatan terhadap Tunas Integritas di lingkungan Ditjen AHU dalam rangka mendukung pembangunan zona integritas pelaksanaan Reformasi Birokrasi di lingkungan Ditjen AHU. Kami memandang perlu untuk dilakukan kegiatan penguatan terhadap Tunas Integritas di lingkungan Ditjen AHU,” ungkapnya.
Freddy Harris, selaku Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum menyampaikan bahwa Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum telah berupaya semaksimal mungkin untuk mendukung terwujudnya Pemerintahan yang bersih, bebas korupsi, dan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas Aparatur Sipil Negara (ASN). Freddy juga berharap para peserta yang mengikuti TOT ini dapat menjadi role model atau tauladan bagi para pegawai lain sehingga sejalan dengan indikator kinerja utama Inspektorat Jenderal yaitu satuan unit kerja berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan kemudian mendorong indeks kepuasaan masyarakat pada pelayanan publik.
Inspektur Jenderal yang diwakili oleh Inspektur Wilayah VI Siti Honiyah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan hukum umum, Ditjen AHU selalu berusaha untuk meningkatkan pelayanan publik kepada stakeholdernya, sehingga Ditjen AHU selalu berusaha untuk memberikan service excellent kepada masyarakat. Layanan AHU Online yang menjadi unggulan Layanan Jasa Hukum yang dipersembahkan kepada masyarakat Indonesia oleh Ditjen AHU, sehingga AHU Online ini sudah mendapatkan beberapa perhargaan, antara lain TOP 9 Inovasi Pelayanan Publik di tahun 2014 dan TOP 25 Inovasi Pelayanan Publik untuk tahun 2015.
“TOT Tunas Integritas Ditjen AHU ini difasilitasi oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM (Balitbangham) Kementerian Hukum dan HAM yang diketuai oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hak-Hak Sipil dan Politik Yayah Mariani, sebagaimana merupakan jebolan TOT Tunas Integritas yang diselenggarakan Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK). Konsep pembelajaran yang diberikan oleh fasilitator menggunakan teori andragogi atau teori belajar orang dewasa, dimana para peserta dapat berperan aktif selama di dalam kelas. Pembentukan tunas integritas atau agen perubahan ini sangat penting dalam mendukung terimplementasikannya nilai budaya AHU PASTI CEPAT ”, ungkapnya.
Selama dua hari para peserta berkomitmen untuk mewujudkan Ditjen AHU yang berintegritas dan dapat dipercaya; Meningkatkan pelayanan dengan Pasti cepat. Meningkatkan dan melakukan pembinaan tunas-tunas integritas melalui TOT yang dilaksanakan secara berkesinambungan. Tidak hanya pada organisasinya saja harapan pribadi para tunas integritas ini kedepan antara lain hidup sejahtera, bahagia, dan berprinsip;Menjadi Pribadi yang berintegritas; Terus meningkatkan kompetensi diri dan meningkatkan kontribusi; dan yang terakhir lebh berkomitmen dan kompak antar pegawai. [SUN]