
Medan, 4 – 8 Agustus 2015 – Dalam rangka meningkatkan kinerja Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum sekaligus pemberian Apresiasi kepada pegawai atas kualitas kinerja yang baik. Acara yang diselenggarakan oleh Bagian Kepegawaian Ditjen AHU yang berlangsung selama 5 hari, 4 – 8 Agustus 2015 bertempat di Hotel Grand Serela – Medan Sumatera Utara.
Workshop Peningkatan Kinerja & Apresiasi SDM, dibuka oleh Kepala Bagian Kepegawaian Ditjen AHU Tohap Hutabarat yang kemudian dilanjutkan dengan sesi pembekalan yang disampaikan oleh beberapa orang narasumber. Kegiatan tersebut bertujuan menjadikan Sumber Daya Manusi yang berkualitas baik dari segi kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan meningkatkan profesionalisme.
Sesi I : Membangun Komunikasi Individu / Organisasi, yang disampaikan oleh Ir. Harmon M.Si., sebagai berikut :
- Komunikasi adalah perilaku interaksi antara satu atau lebih individu dengan satu atau lebih individu yang lainnya dalam beraktifitas;
- Klasifikasi Komunikasi : Komunikasi inter-personal, Kelompok, Organisasi dan Massa;
- Persuasif adalah sesorang yang dapat mempengaruhi dan membujuk serta mengajak orang atau kelompok lain untuk setuju melakukan aktifitas tertentu;
- Komunikasi Inter Personal yang Persuasif adalah perilaku interaksi antara satu individu yang lainnya didalam beraktifitas, yang dapat mempengaruhi dan membujuk serta mengajak orang atau kelompok lain untuk setuju melakukan aktifitas tertentu;
- Dalam membangun perilaku harus: mengenali, memilih, melakukan, membiasakan dan menetapkan;
- Faktor Komunikasi : Komunikator (sumber) – personal / kelompok, Pesan – isi yang diinteraksikan, Kanal, Efek – pengaruh yang diharapkan, Komunikasi (tujuan) – personal / kelompok;
- Pemahaman Komunikasi : Terbangunnya komunikasi yang baik (efek) diantara komunikator dan komunikan harus terpenuhi salah satu dari dua faktor yaitu kesamaan pengalaman dan pengetahuan;
- Faktor Perilaku adalah perilaku seseorang yang dapat mempengaruhi dan membujuk serta mengajak orang atau kelompok lain untuk setuju melakukan atifitas tertentu;
- Faktor yang mempempengaruhi sikap seseorang: Pengetahuan, pengalaman, keahlian.
Sesi II : Character Building, yang disampaikan oleh R. Hidayatin, S.Psi, M.Kes,Psikolog :
- Sukses Hidup Sukses Karakter : Mulanya kita membentuk kebiasaan tapi kemudian kebiasaan itu yang membentuk kita. Kuasai kebiasaan buruk anda, kalu tidak kebiasaan buruk itu yang akan menguasai anda.
- Kesempurnaan manusia terletak pada kemampuannya untuk memilih bagaimana akan menjalankan hidupnya.
- Raihlah sukses jangka pangka dengan cara memilih untuk meninggikan TO BE dan VALENSI serta merendahkan TO HAVE !.
- Profesionalisme: bisa menjadi alasan kenapa sesorang mampu atau tidak mampu menciptakan prestasi-prestasi besar.
- Pemikiran: pengetahuan sesuatu yang berharga dan mendorong peningkatan valensi tergantung pada apa yang kita lakukan dengan pengetahuan itu.
Sesi III : Perilaku Individu / Motivasi, disampaikan oleh Ir. Harmon, M.Si sebagai berikut :
- Teori DISC / Perilaku :
1. Faktor D adalah suatu fakto yang memberikan sifat bahwa individu dengan karakter ini merupakan orang-orang yang aktif pada kondisi yang tidak menyenangkan;
2. Faktor I adalah suatu faktor yang memberikan sifat bahwa individu dengan karakter ini merupakan orang-orang yang aktif pada kondisi yang menyenangkan;
3. Faktor S adalah suatu faktor yang memberikan sifat bahwa individu dengan karakter ini merupakan orang-orang yang pasif pada kondisi yang menyenangkan.
4. Faktor C adalah suatu faktor yang memberikan sifat bahwa individu dengan karakter ini merupakan orang-orang yang pasif pada kondisi yang tidak menyenangkan.
- Nilai Yang Utama:
1. Orang dengan Faktor D tinggi: menggerakkan orang untuk membangun hasil dalam suasana tidak menyenangkan.
2. Orang dengan Faktor I tinggi: mempengaruhi orang secara aktif dan menyenangkan.
3. Orang dengan Faktor S tinggi: stabil dan tenang dalam melaksanakan pekerjaan untuk menghasilkan secara konsisiten dan jelas.
4. Orang dengan Faktor C tinggi: patuh terhadap standar untuk menghindari kesalahan dan masalah.
- Peran Perilaku Terhadap Budaya:
1. Budaya adalah kebiasaan yang sering dilakukan jika keadaan yang sama terjadi;
2. Perilaku adalah nilai-nilai yang menggambarkan sifat seseorang pada satu keadaan;
3. Nilai-nilai adalah kebiasaan pada seseorang.
- Tujuan Organisasi dalam prospektif perilaku :
1. Pemahaman sikap individu terhadap fungsi organisasi: Pemahaman nilai-nilai yang ada dari orang tersebut & Nilai-nilai seorang tersebut terhadap organisasi;
2. Seorang sebagai pelaksana tugas dan fungsi: untuk membantu mencapai tujuan dan diwarnai oleh perilaku.
- Nilai-nilai Tujuan Organisasi:
1. Sesuatu yang hendak dicapai dalam kerangka waktu tertentu dan ukuran tertentu.
2. Peningkatan jumlah produk hukum yang baik dan konduksif dalam jangka pendek, menengah dan panjang masing-masing %5, 10% dan 15% serta terbangun serta terbangunnya hubungan baik dengan mitra, harmonis dan saling menghargai.
Sesi IV: Spirit Kebersamaan / Teamwork disampaikan oleh Muh. Fadhli Sudiro:
The Miracle Of Team Work:
TEAM: Together, Everyone, Acheves, More;
- 1 Jiwa – Solidarity;
- 1 Strata – Equality;
- 1 Langkah – Movement;
- 1 Cita – Unity;
- 1 Rasa - Together.
TeamWork In Union There is Strength.
- Great things in business are never done by one person. They’re done by a team of people.
Kalau kami lelah dan bosan cobalah belajar dari semut. Saat berjalan dengan tembok menghalanginya, mereka melihatnya hanya sebagai jalan naik menuju ke atas, tidak lebih.
Demikian kegiatan Workshop Peningkatan Kinerja dan Apresiasi SDM Pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum dengan harapan dapat menjadikan SDM yang berkualitas baik dari segi kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan tingkat profesionalisme yang tinggi dalam bekerja guna mencapai tujuan organisasi. (noe).