
JAKARTA - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) melalui Direktorat Tata Negara, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) melakukan penelitian dan pemeriksaan tiga berkas pemain sepakbola keturunan asing yakni Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama yang diajukan oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Direktur Tata Negara Ditjen AHU, Baroto mengatakan penelitian dan pemeriksaan permohonan pemain sepakbola keturunan asing ini berdasarkan amanat Undang-Undang No 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia. Hal ini juga merupakan bagian dari penguatan sinergitas antarinstansi pemerintah dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat terkhususnya pelayanan pewarganegaraan (naturalisasi).
"Terkhusus untuk jenis permohonan naturalisasi berdasarkan Pasal 20 UU No 12 Tahun 2006 yaitu naturalisasi bagi orang asing yang berjasa kepada negara atau orang asing karena alasan kepentingan negara. Pada prosesnya dalam penyelesaian permohonan membutuhkan koordinasi dengan instansi terkait seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Sekertariat Negara (Kemensetneg), Direktorat Jenderal Imigrasi, dan lembaga pengusul (PSSI)," kata Baroto saat membuka Konsinyering Pemeriksaan dan Penelitian Permohonan Pewarganegaraan di Hotel Westin, Jakarta, Jumat (18/3/2022).
Baroto mengungkapkan pemeriksaan dianggap selesai atau tidak tergantung dari kelengkapan berkas yang sudah diajukan kepada pihak Kemenkumham dalam hal ini Ditjen AHU. Selanjutnya jika sudah selesai dan dokumen dinyatakan lengkap nantinya akan dibuatkan berita acara pemeriksaan kelengkapan dokumen persyaratan permohonan pewarganegaraan.
"Jika dokumen belum lengkap akan dikembalikan dan diminta untuk dilengkapi. Namun bila sudah lengkap selanjutnya Menteri meneruskan permohonan dokumen tiga pemain tersebut ke Kemensetneg dan meminta pertimbangan DPR untuk menerbitkan Surat Keputusan Presiden," kata dia.
Lebih jauh, Baroto berharap naturalisasi tiga pemain asing ini dapat meningkatkan prestasi Timnas Sepakbola Indonesia, sehingga keinginan masyarakat Indonesia yang ingin melihat Timnas tidak hanya berprestasi di tingkat regional, namun internasional bisa tercapai.
"Kembali diingatkan bagi PSSI untuk dapat segera melengkapi berkas persyaratan ketiga pemain naturalisasi agar dapat segera diproses, sehingga ketiga pemain tersebut dapat membawa Timnas berprestasi di tingkat internasional sesuai dengan harapan seluruh masyarakat Indonesia," tutup Baroto.
Sementara itu, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani menjelaskan hadirnya usulan Sandy Walsh, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama berdasarkan permintaan pelatih Shin Tae-yong.
“Itu berdasarkan permintaan pelatih Shin Tae-yong. Opsi pertamanya untuk yang keempat ini adalah Emil,” ujar Hasani Abdulgani
Dia menambahkan ketiga calon pemain yang akan dinaturalisasikan merupakan pemain yang memiliki hubungan darah langsung dengan warga Indonesia, Sandy Walsh yang mempunyai hubungan darah dengan kakeknya di Purworejo, Jordi Amata dengan kakeknya yang berasal dari Makassar, dan Shayne Pattynama yang memiliki hubungan darah langsung dengan ayahnya di Semarang.
"Hubungan darah inilah yang mendorong kami memohonkan naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia sesuai dengan undang-undang yang berlaku," tambah Abdulgani.
Lebih jauh Asisten Deputi Bidang Hukum Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Budi Setiawati, berharap naturalisasi akan menghasilkan pemain yang dapat memenuhi target dalam setiap pertandingan, mengingat banyaknya kritikan dari masyarakat terhadap kontribusi pemain yang sudah di naturalisasikan menjadi WNI.
"Ini penting karena masyarakat selalu menanyakan seberapa besar kontribusi yang diberikan karena menurut mereka hingga saat ini pemain yang berhasil dinaturalisasikan belum dapat memenuhi target dalam setiap pertandingan," ucap Budi.
Perwakilan Badan Intelijen Negara (BIN) Kurniaji Yoga berharap, dengan adanya naturalisi ini dapat menjawab kebutuhan pemain khususnya sepak bola di Indonesia agar mampu lebih meningkatkan prestasi dan dapat memberikan transfer of knowledge kepada pemain nasional lainnya. Dirinya menambahkan semua pemain yang akan dinaturalisasi harus melampirkan surat keterangan bebas narkoba dari Rumah Sakit Pemerintah.
"Kami mohon pemohon dapat melampirkan surat keterangan bebas narkoba," pungkasnya.
(NSA-SUN)