JAKARTA - Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Widodo meminta jajarannya untuk terus mendukung terwujudnya ekosistem layanan hukum yang modern, transparan, andal, dan mudah diakses masyarakat. Dia menambahkan jika transformasi digital yang dibangun tidak hanya berfokus pada inovasi teknologi, tetapi menyentuh reformasi birokrasi, penguatan tata kelola data, peningkatan keamanan informasi, serta penyusunan kebijakan berbasis digital yang lebih responsif.
"Upaya kita tidak hanya memastikan sistem berjalan dengan baik, tetapi memastikan seluruh komponen teknologi informasi benar benar mendukung visi besar transformasi digital Ditjen AHU" Kata Widodo saat penutupan Workshop Transformasi Digital, di Jakarta, Kamis (4/12/25).
Widodo menambahkan Transformasi digital adalah perjalanan panjang yang membutuhkan konsistensi dan sinergi lintas unit melalui implementasi teknis yang lebih matang, penyesuaian regulasi, maupun penyempurnaan tata kelola digital menuju budaya kerja kolaboratif yang menjadi modal penting dalam menyatukan langkah perubahan di seluruh lini layanan.
"Dengan integrasi layanan yang semakin kuat, peningkatan kualitas data, dan penguatan tata kelola teknologi informasi, Ditjen AHU akan bergerak menuju layanan yang semakin adaptif, responsif, dan berorientasi kepada masyarakat" tambahnya.
Dia berharap kedepan, Ditjen AHU akan mampu mempercepat pengembangan layanan yang semakin proaktif, berbasis data, aman, dan berfokus pada kebutuhan pengguna sebagai bagian dari transformasi digital nasional.
"Semua layanan AHU akan menjadi layanan berbasis digital yang akan langsung menyentuh kebutuhan masyarakat" harapnya.
Dengan semakin cepatnya layanan berbasis digital menunjukkan bahwa transformasi digital bukan agenda satu institusi, tetapi merupakan gerakan nasional yang menuntut kolaborasi, integrasi, dan komitmen bersama.
"Semua harus bergerak untuk bertransformasi pada model digital agar lebih cepat dan tidak berbelit -belit" pungkasnya.

Pengumuman Penting