
Kegiatan dibuka oleh Kepala Biro Umum, M Arifin. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa Diklat Teknis Keprotokolan di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM terakhir kali diselenggarakan pada tahun 2005. Tahun 2013, atas prakarsa Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM serta dukungan dana Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan HAM menyelenggarakan diklat dimaksud sebanyak dua gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan di Bandung, 21-30 Oktober 2013 dikhususkan untuk para petugas protokol yang ada di kantor wilayah. Sedangkan gelombang kedua yang diselenggarakan di Solo diikuti oleh perwakilan dari masing-masing unit eselon I yang ada di kantor pusat.
Proses diklat menghadirkan para pelatih teknis di antaranya Fathurohman (Protokol Istana Kepresidenan), Letkol (Inf) Djon Afriandi, SIP (Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Grup A), M Hilal, BcIP, SH, MSi (Direktur Akademi Ilmu Pemasyarakat), Presenter-MC TVRI Jawa Barat dan para pelatih lainnya yang berkompeten di bidang keprotokolan. Dalam pelatihan diajarkan teknik-teknik keprotokolan, teknik mengadakan acara, membawakan acara, table manner hingga praktek pelaksanaan upacara, baik upacara bendera, upacara kenegaraan dan upacara resmi lainnya.
Kegiatan ditutup secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Bambang Rantam Sariwanto. Turut hadir dalam acara penutupan Kepala Biro Umum Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Jawa Tengah, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Jawa Tengah, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Jawa Barat, Kepala Kantor Imigrasi Surakarta dan para pejabat eselon di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI.
"Diharapkan hasil dari diklat ini akan mencetak generasi-generasi penerus keprotokolan yang unggul dan mampu memberikan citra yang lebih baik kepada Kementerian Hukum dan HAM sehingga menjadi bangsa kelas dunia -sesuai salah tujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia- dapat terwujud," pungkas Bambang dalam mengakhiri arahannya. (ps)