TANGERANG - Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Cahyo R. Muzhar mengatakan, protokol merupakan unsur penting dalam suatu kegiatan atau acara resmi, peran dan fungsi protokoler turut menentukan keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi atau institusi. Di samping itu, protokol juga merupakan bagian yang melekat dari aktivitas lembaga dan turut mewarnai budaya kerja, terutama bagi para petugas protokol yang sangat dekat perannya dalam mendukung tugas kepemimpinan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
‘’Peran protokol dalam acara resmi kenegaraan sangatlah krusial karena protokol ikut menentukan terciptanya suasana yang mempengaruhi keberhasilan suatu acara yang dibuat oleh sebuah instansi,’’ kata Cahyo saat membuka Pelatihan Keprotokolan bagi Pegawai Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) di Hotel Santika Premiere Bintaro, Rabu (17/03/2021).
Sesuai dengan UU 9 tahun 2010 tentang Keprotokolan disebutkan bahwa Keprotokolan merupakan serangkaian kegiatan yang berkaitan dengan aturan dalam acara kenegaraan atau acara resmi yang meliputi Tata Tempat, Tata Upacara, dan Tata Penghormatan sebagai bentuk penghormatan kepada seseorang sesuai dengan jabatan dan/atau kedudukannya dalam negara, pemerintahan, atau masyarakat.
Cahyo berharap, pelaksanaan kegiatan pelatihan keprotokolan ini dapat meningkatkan pengalaman dan mampu merefresh pengetahuan bagi pegawai Ditjen AHU dalam hal keprotokolan, dan dapat terus dikembangkan di kehidupan sehari-hari yang dimulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga, hingga lingkup organisasi. Pasalnya, Peran protokol bukan sekedar penerima tamu yang mengatur atau mempersilahkan tamu duduk atau penyambutan tamu saja, namun protokol memiliki peran selain menjadi koordinator kegiatan/acara seorang protokol harus dapat menjalin komunikasi dengan beberapa pihak terkait. Seorang protokol juga harus bertindak sebagai mediator bahkan harus mampu bersikap dengan baik dan tentunya harus berkordinasi dengan semua pihak yang terlibat.
‘’Saya berharap pelatihan ini dapat menjadikan sumber pengalaman dan ilmu baru terkait keprotokolan di Ditjen AHU’’ tandasnya.
Selain itu, pelaksanaan kegiatan Pelatihan Keprotokolan bagi Pegawai Ditjen AHU yang diikuti oleh 25 peserta dari perwakilan Sekretariat dan Direktorat pada Ditjen AHU diharapkan mampu menciptakan tata pergaulan yang mendekatkan satu sama lain dan dapat diterima oleh semua pihak, sehingga tercipta ketertiban dan menjamin rasa aman pimpinan dalam menjalankan tugas.
‘’Saya persilahkan peserta pelatihan melakukan eksplorasi sepuas dan seluas-luasnya tentang materi yang disampaikan oleh narasumber, sehingga nantinya dapat diterapkan di organisasi dengan baik untuk dapat bereaksi cepat terhadap dinamika yang terjadi di lapangan’’ tutupnya.