Tangerang - Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Indonesia sampai saat ini belum mengindikasikan adanya penurunan jumlah pasien positif, dampak yang terjadi yaitu penurunan realisasi anggaran yang cukup signifikan, dengan kondisi sekarang ini salah satu langkah yang dilakukan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) melakukan penyesuaian Anggaran.
Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Ditjen AHU M. Aliamsyah menjelaskan kegiatan revisi anggaran ini dilakukan untuk mendukung percepatan dan penanganan Covid-19 yang dapat dibiayai dengan dana DIPA satuan kerja, seperti pembelian masker, hand sanitizer, disinfektan, dan sarana protokol kesehatan lainnya dilingkungan Ditjen AHU. "Sebelumnya kita sudah siapkan anggaran untuk penanganan covid, tapi penyebaran virus ini semakain hari semakin bertambah, makanya kita harus antisipasi anggarannya untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 kedepannya" Kata Aliamsyah.(27/09)
Selain itu Aliamsyah juga menjelaskan dampak pandemi ini target PNBP Ditjen AHU masih belum mencapai target yang seharusnya. "Target PNBP kita ditahun ini di angka 901 Miliar namun saat ini masih di angka 562 Miliar, artinya masih belum memenuhi target yang kita harapkan" jelas Aliamsyah.
Dalam hal yang sama dengan dilaksanakannya Kegiatan ini Aliamsyah juga membahas penyerapan anggaran Ditjen AHU yang belum direalisasikan, dia juga memberi arahan dalam mengantisipasi revisi DIPA ke-3 TA 2020 agar penyerapannya bisa berjalan dengan maksimal. "Dalam kegiatan ini kita refocusing kegiatan apa saja yang menjadi prioritas" Jelas Aliamsyah. "Dari sekarang kita susun Kegiatan apa saja yang dapat direalisasikan hingga November 2020, agar sisa anggarannya dapat direlokasikan untuk penanganan covid-19 di lingkungan kerja kita" Tambahnya.
Aliamsyah juga menambahkan revisi DIPA ke-3 ini merupakan revisi terakhir di tahun 2020 ini "Kalau kita terlalu sering melakukan revisi dampaknya kurang bagusnya penilaian perencanaan anggaran kita" Jelasnya. Dengan adanya revisi anggaran ini realisasi anggaran kita lebih terukur dan dapat selesai di bulan November tahun ini "Jadi akhir November pertanggungjawaban keuangan kita sudah bisa masuk semua" tutupnya.