JAKARTA – Dalam rangka jemput bola dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) membuka tiga stand pelayanan publik dari Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU), Ditjen Imigrasi dan Ditjen Kekayaan Intelektual (KI) di Ancol, Jakarta Utara.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto mengatakan tiga stand pelayanan publik yakni AHU, Imigrasi dan KI merupakan bentuk komitmen Kemenkumham dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik ke masyarakat. Selain itu, kata dia, ketiga stand di Ancol ini merupakan salah satu rangkaian acara dalam bulan pelayanan peringatan Hari Dharma Karyadhika 2017.
“Saya sudah melihat bagaimana antusiasme masyarakat yang sudah mendaftarkan diri untuk bisa mendapatkan pelayanan publik. Pelayanan publik ini di luar kegiatan rutin yang ada di kantor dan dilaksanakan pada hari libur,” kata Bambang, saat membuka acara Bulan Pelayanan Publik Kemenkumham di Ancol, Jakarta Utara, Minggu (29/10/2017).
Dia menjelaskan peningkatan pelayanan publik dijajaran Kemenkumham merupakan bentuk nyata dari amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta pelayanan publik dari pemerintah harus segera berbenah. Hal ini dilakukan agar masyarakat tidak meninggalkan pelayanan publik dari pemerintah.
“Pada November 2016 silam, Presiden Jokowi memberikan amanat untuk melakukan perubahan dalam pelayanan publik. Beliau mengatakan saat ini masyarakat sudah semakin kritis terhadap pelayanan yang diberikan pemerintah dan bisa bersaing dengan swasta,” ujarnya.
Dia menjelaskan beberapa perbaikan yang sudah dilakukan Kemenkumham dalam pelayanan publik yakni memanfaatkan event nasional maupun internasional dalam rangka memperkenalkan pelayanan publik ke masyarakat dan membangun layanan berbasis online.
“Layanan terintegrasi online akan terus dikedepankan Kemenkumham agar bisa lebih memudahkan masyarakat,” ungkapnya.
Sejalan dengan Hari Darma Karyadhika, Bambang pun mengajak segenap jajaran Kemenkumham untuk bersama-sama membuka mata dan sekaligus berpikir mencari solusi untuk melakukan perubahan pelayanan publik berdasarkan tugas pokok dan fungsi.
“Kecepatan layanan harus diutamakan demi kebutuhan masyarakat sesuai dengan regulasi yang berlaku. Kepada masyarakat diharapkan memberikan masukan kepada pelayanan yang sudah kami lakukan,” jelasnya.
Sementara, Ketua Pelaksana Acara yang menjabat Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Ditjen Imigrasi, Cucu Koswala mengatakan melalui bulan pelayanan dalam menyambut Hari Dharma Karyadhika, ketiga Ditjen yakni AHU, Imigrasi dan KI sudah melakukan beberapa terobosan.
Dia pun menjelaskan Ditjen Imigrasi sendiri melakukan terobosan dengan kemudahan membuat paspor melalui mobil paspor keliling. Kemudian, Ditjen AHU sudah menggunakan teknologi berbasis online yakni AHU Online dalam memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Sementara, Ditjen KI menggunakan teknologi dan informasi dalam menyediakan pelayanan merek, paten dan disain industri.
“Semua yang dilakukan Kemenkumham ini demi memberikan kemudahan kepada masyarakat. Adanya pelayanan cepat akan memudahkan masyarakat,” jelasnya.
Apa acara ini, Ditjen AHU sendiri membuka stand pelayanan publik yang juga terdapat di AHU Online. Masyarakat yang datang ke stand AHU kebanyakan ingin melakukan konsultasi bagaimana cara pembuatan badan hukum.
Salah satu warga, Andi Hidayat mengatakan stand pelayanan publik Ditjen AHU yang ada di Ancol ini cukup membantu dirinya terkait cara mendirikan badan hukum. Dirinya pun cukup puas dengan pelayanan yang diberikan.
“Tadi hanya konsultasi bagaimana dan apa yang diperlukan membuat badan hukum. Pelayanannya ramah dan semoga pelayanan publik ini bisa dilakukan terus pada hari libur,” ujarnya.
Sementara warga lainnya, David menuturkan dirinya lebih banyak berkonsultasi terkait aplikasi kewarganegaraan. Dia mengakui selama ini sedikit agak bingung dalam hal mengajukan status kewarganegaraan untuk saudaranya.
“Saudara saya di luar negeri ingin mengajukan WNI, namun karena dia sibuk tidak bisa datang ke Indonesia. Namun setelah ada penjelasan adanya aplikasi AHU Online sangat membantu sekali,” jelasnya.
Pantauan dilapangan, masyarakat sudah rela antri untuk mendaftarkan diri agar bisa mendapatkan pelayanan publik yang digelar Kemenkumham ini. Mereka pun sudah mengantri sejak pagi hari.