
Malang – Dalam rangka mengisi kegiatan positif di Bulan Suci Ramadhan 1438H, Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) bekerjasama dengan Band Indie asal Jakarta Gugun Blues Shelter (GBS) mengadakan acara Tour dengan tema “Ngabluesburit Bersama Gugun Blues Shelter dan AHU”, acara yang diselenggarakan di 5 kota, diantaranya Malang (09 Juni 2017), Solo (11 Juni 2017), DIY (13 Juni 2017), Semarang (15 Juni 2017) dan Bandung (18 Juni 2017). Malang merupakan kota pertama yang disinggahi tour ini, yang bertempat di God Bles Cafe 2 Malang dan dihadiri lebih dari 150 orang anak muda dari Kota Malang.
Kegiatan GBS di kota Malang dimulai dengan siaran langsung di Radio MFM dan Elfara FM untuk mensosialisasikan AHU dan acara Ngabluesburit yang akan diadakan di kota malang.
Rian Arvin, Kepala Sub Bagian Humas Ditjen AHU menjelaskan tentang acara ngabluesburit ini yang pada intinya adalah untuk memberikan informasi mengenai kemudahan berusaha khususnya pendirian PT di Indonesia kepada anak-anak muda kreatif dan UMKM di kota malang.
“Kita mendorong anak-anak muda yang kreatif agar mengetahui mudahnya berusaha di Indonesia. Melalui kerjasama yang dijalin dengan GBS, bukan tidak mungkin lahir dari mereka calon-calon pengusaha yang akan menjadi penggerak ekonomi Indonesia khususnya di kota malang” Ucap Rian ketika di temui di God Bles Kafe 2 Malang. (09/06)
Acara tersebut dimulai pada pukul 15.00 WIB dengan ditandai dengan pertunjukan 1 lagu dari GBS yang kemudian dilanjutkan dengan Coaching clinic dan tanya jawab mengenai AHU Online terkait mudahnya berusaha dan tata cara mendirikan PT yang hanya 7 menit.
GBS yang digawangi oleh Gugun pada gitaris dan Vocal, Bowie pada Drumer dan Fajar pada Bassis menyampaikan “ini bukan main-main, kita sebagai anak muda yang berjuang dibidang industri kreatif, GBS mewakili seniman musisi harus membuat PT agar kita dilindungi oleh Hukum”,Ucapnya.
“Jadi kalau kita mempunyai PT, kita ga perlu takut lagi nanti gimana-gimana. Mendirikan PT hanya perlu 2 orang dengan modal hanya kesepakatan para pihak saja. Kalau sudah jadi PT, Kita ga perlu takut lagi karena kita sudah mempunyai Badan Hukum” Tambah Bowie.
Kedepannya Ditjen AHU dan GBS berharap agar anak-anak muda lebih berani untuk menggeluti dunia bisnis di Indonesia, sehingga dapat mendorong program pemerintah dalam upaya memperbaiki peringkat Ease Doing Business (EoDB) Indonesia.