Sentul - Bimbingan teknis Public Speaking and Media Handling dengan tema "Mewujudkan Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Bidang Kehumasan Ditjen AHU yang PASTI", kembali diadakan. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Aston Sentul City Bogor (3/8) dihadiri oleh Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Ham Aidir Amin Daud, Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Freddy Harris, Sekretaris Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Rinto Hakim, dan Kepala Bagian Humas dan TU Sucipto.
Dalam laporannya, Rinto Hakim selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan. "Pada kegiatan kali ini pesertanya sebanyak 40 orang yang merupakan perwakilan dari setiap unit di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum. Selain itu kegiatan ini merupakan kegiatan gelombang kedua karena sebelumnya juga pernah diadakan acara serupa” ungkapnya.
Acara yang berlangsung tanggal 3-6 Agustus 2016 ini dibuka oleh Freddy Harris. Freddy menyampaikan jika Public Speaking mempunyai peranan yang sangat penting dalam melaksanakan tugas humas. Public Speaking yang merupakan komunikasi lisan tentang suatu hal atau topik di hadapan orang banyak dengan tujuan memberikan informasi, bersifat persuasi, mendidik, mengubah opini, dan memberikan penjelasan berguna untuk mendukung pekerjaan sehari-hari.
"Siapapun memiliki kesempatan untuk berbicara didepan publik. Bukan hanya pemimpin ataupun artis yang mempunyai hak untuk menggunakan gelar pembicara publik. Keahlian ada dalam setiap manusia. Saya harapkan dengan diadakannya bimbingan tekhnis Public Speaking dan Media Handling ini dapat memberikan ilmu baru kepada para peserta agar kedepannya dapat digunakan dengan bijak apabila harus berbicara didepan umum dan menghadapi media," terangnya.
Aidir Amin Daud yang menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Hukum dan Ham memberikan materi tentang Public Speaking and Media Handling. Pada materinya Aidir memberikan cara bagaimana agar menjadi pembicara yang baik didepan umum. Selain itu, Ia menyampaikan apabila semua pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Ham harus berhati-hati dalam berbicara, karena jika salah sedikit saja dalam berbicara akan mempunyai dampak yang sangat luar biasa.
"Sebelum kita menjadi pembicara alangkah baiknya kita persiapkan bahan dan materi, persiapkan alat pendukung, rajin berlatih , jangan malu , perhatikan intonasi berbicaraa dan terakhir yang tak kalah pentingnya adalah perhatikan apa yang akan dibicarakan karena setiap pernyataan selalu memiliki konsekuensi. Saya juga berharap pelatihan ini dapat memberikan banyak informasi bagi para peserta karena kedepannya setiap orang memiliki kemumgkinan untuk berbicara di depan publik dan media," jelasnya.
Dihadirkan juga Motivator, Christian Andrianto sebagai pembicara sekaligus pengisi materi dalam kegiatan bimbingan tekhnis Public Speaking and Media Handling. Motivator yang masuk dalam Kategori 10 Motivator terbaik di Indonesia tersebut menjelaskan manfaat Public Speaking, dan cara mengatasi grogi. Selian itu, Ia menyampaikan beberapa kunci sukses dalam Public Speaking antara lain mental, teknik Public Speaking, tindakan dan kebiasaan.
Kegitan Bimbingan Teknis Public Speaking and Media Handling bisa menjadikan para pegawai Ditjen AHU dapat semakin baik dalam hal berbicara di depan umum maupun kemampuan berbicara di depan media. Selain itu kegiatan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi Bangsa dan Negara. (Berita:LK, Foto:DY)