Jakarta, 2 Juni 2025 – Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum RI turut serta dalam acara pembukaan Orientasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2024 yang berlangsung pada 2-4 Juni 2025. Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Menteri Hukum RI, Prof. Edward Omar Sharif Hiariej dengan dihadiri oleh sejumlah pejabat eselon I, termasuk Dirjen AHU, Widodo, yang menyatakan komitmen penuhnya dalam mendukung penyiapan SDM yang berakhlak dan kompeten.
Dalam laporannya, Sekretaris Jenderal Kemenkum, Nico Alfinta, menyampaikan bahwa seleksi CPNS tahun ini diikuti oleh 9.070 formasi yang terbagi dalam tiga kementerian. Khusus untuk Kementerian Hukum, terdapat 863 formasi, dengan rincian 335 posisi di pusat dan 528 posisi di 33 kantor wilayah se-Indonesia. Seleksi ini juga memenuhi kuota inklusivitas dengan mengakomodir 37 peserta disabilitas dan 19 putra-putri Kalimantan. Proses rekrutmen berjalan secara transparan, akuntabel, dan diawasi oleh Ombudsman RI.
Wakil Menteri Hukum, Prof. Eddy, dalam sambutannya mengapresiasi ketatnya persaingan dalam seleksi CPNS tahun ini. "Satu kursi diperebutkan oleh 54 orang. Ini membuktikan bahwa para CPNS yang lolos adalah individu-individu terbaik," ucapnya.
Prof. Eddy juga memberikan arahan agar para CPNS memahami struktur birokrasi, bekerja sesuai prosedur, dan menjaga nilai-nilai impersonalitas serta profesionalisme. "Menjadi ASN bukan sekadar mencari penghidupan, tapi juga pengabdian. Integritas dan kapasitas intelektual adalah kunci utama," tegasnya.
Prof. Eddy menegaskan bahwa etika harus menjadi landasan utama dalam bekerja. "Di Kemenkum, etika bahkan berada di atas ilmu. Karena itu, jadilah ASN yang tidak hanya cerdas secara teknis, tetapi juga berakhlak mulia," pesannya.
Dirjen AHU, Widodo, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan dukungan penuhnya terhadap program orientasi ini. "Kami di Ditjen AHU berkomitmen untuk mencetak SDM yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berakhlak dan berintegritas. Mereka akan menjadi agent of change dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Ditjen AHU, terutama dalam pelayanan administrasi hukum yang akuntabel dan transparan," ujarnya.
Widodo menekankan bahwa para CPNS yang akan bergabung di lingkungan Ditjen AHU harus siap mengemban amanah dengan mengedepankan prinsip profesionalisme dan kepatuhan hukum. "Kami membutuhkan sumber daya manusia yang adaptif, inovatif, dan memiliki loyalitas tinggi terhadap negara," tambahnya.
Acara ini juga diisi dengan kuliah umum dari Wamenkum serta arahan dari para Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama. Selain itu, dilakukan penyerahan simbolis Surat Keputusan (SK) kepada perwakilan CPNS yang akan ditempatkan di berbagai unit eselon, termasuk di lingkungan Ditjen AHU.
Dengan dibukanya orientasi ini, diharapkan para CPNS Kemenkum, khususnya yang akan bertugas di Ditjen AHU, dapat menjadi SDM unggul yang siap berkontribusi dalam membangun birokrasi yang efektif dan berintegritas.