
Jakarta — Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU), Widodo, dalam apel pagi yang dipimpin hari ini, menyerukan pentingnya syukur, peningkatan kinerja, dan integritas sebagai pondasi utama dalam pelaksanaan tugas Aparatur Sipil Negara di lingkungan Kementerian Hukum. Dalam sambutannya, Widodo menekankan bahwa pelayanan publik yang prima hanya bisa dicapai melalui kinerja maksimal dari seluruh elemen organisasi.
"Inovasi adalah kunci untuk menjawab tantangan global dan menjawab kebutuhan masyarakat. Tapi inovasi bukan soal teknologi semata, melainkan soal keberanian memulai dari hal sederhana — dari disiplin dan empati," tegas Widodo, di Jakarta (19/05/25).
Ia mengingatkan bahwa inovasi harus dilandasi dengan pemahaman yang benar terhadap kebutuhan masyarakat.
“Jika kita mampu mendefinisikan masalah dengan tepat, kita hampir memiliki solusinya,” ujar Widodo, mengutip Steve Jobs.
Widodo juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor, khususnya dalam mendukung program strategis pemerintah seperti Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP), yang tengah digarap oleh Ditjen AHU. Program ini telah mulai dilaksanakan di Jawa Barat melalui peninjauan wilayah dan peluncuran kegiatan musyawarah desa yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga terkait.
“Inovasi tak akan berarti tanpa kolaborasi. Komitmen seluruh unsur organisasi menjadi kunci suksesnya transformasi pelayanan publik yang berdampak luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Widodo menegaskan kembali bahwa inovasi adalah bagian dari nilai dasar Kementerian Hukum, selain profesionalisme, akuntabilitas, sinergi, dan transparansi.
Dengan semangat yang sama, Widodo mengajak seluruh ASN untuk terus berpikir kreatif, terbuka, dan bertumbuh, demi terwujudnya pelayanan hukum yang unggul dan berpihak pada masyarakat.