JAKARTA - Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), Cahyo R. Muzhar, melantik dan mengambil sumpah jabatan 2 orang Pejabat Fungsional dan 2 orang pejabat struktural dilingkungan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU).
Dalam Pelantikan yang berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor SK- 53.KP.03.03 Tahun 2022, Cahyo, meminta agar para terlantik dapat menjalankan tugasnya dengan baik untuk mendukung kemajuan organisasi Ditjen AHU.
"Semoga saudara yang dilantik pada hari ini dapat menjalankan tugas dengan baik untuk kemajuan organisasi,” kata Cahyo, saat memberikan arahan dalam pelantikan di Ballroom, Gedung Ditjen AHU, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Selatan. Senin (19/12/22).
Cahyo menjelaskan, pelantikan ini adalah bagian dari transformasi birokrasi organisasi yang diamanahkan oleh undang-undang. Pasalnya, transformasi tersebut dapat menjadikan pola pegawai Ditjen AHU menjadi insan pegawai yang profesional agar lebih baik dan tidak selalu terjebak dalam zona nyaman. Selain itu, Dia meminta agar semua jajarannya dilingkungan Ditjen AHU untuk terus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Peningkatan SDM menjadi hal penting untuk mendukung kinerja organisasi dan transformasi birokrasi," ucap Cahyo.
Peningkatan SDM itu, kata Dia dapat dilakukan dengan cara menyelengarakan pelatihan-pelatihan, kursus, sekolah atau pelaksanaan kegitan dengan menghadirkan narasumber dari profesional atau lembaga kementerian sesuai dengan yang butuhkan.
"SDM adalah modal dasar utama untuk memajukan organisasi," ujarnya.
Cahyo juga meminta agar peran teknologi informasi diperhatikan. Alasannya, peran TI menjadi tulang pungung yang penting bagi pelayanan Ditjen AHU kepada masyarakat.
"Untuk itu kita harus terus mengembangkan inovasi terhadap peran TI sebagai bentuk dukungan terhadap penyajian satu data untuk semua dalam rangka mempermudah layanan kepada masyarakat," pintanya.
Lebih jauh Cahyo menegaskan kepada terlantik dan jajaran pegawai Ditjen AHU agar terus menjalin kerjasama dan meninggalkan rasa egosektoral yang berlebihan agar semua yang telah diprogramkan dan diagendakan oleh organisasi dapat dijalankan sesuai dengan rencana.
"Kuncinya kerja sama, tingalkan egosektoral. Maka kita akan dapat menjalankan agenda dan program rencana dengan baik untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," pungkas Cahyo.