
JAKARTA - Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Cahyo R Muzhar, Melantik dan mengambil sumpah jabatan dalam jabatan adminiatrasi dan jabatan fungsional (JF) analisis kepegawaian dilingkungan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (ditjen AHU).
Dalam pelantikan itu, Cahyo berpesan agar pejabat yang dilantik dan Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat mendukung Reformasi Birokrasi dalam percepatan untuk melayani dan menghapus pola pikir linier, monoton dan terjebak di zona nyaman.
''Saat ini ASN dituntut produktif dan meninggalkan kebiasaan yang monoton yang dapat mengantarkan ASN terjebak di zona nyaman,'' Kata Cahyo,di Ballrom, Gedung Ditjen AHU Jl. HR. Rasuna Said - Kuningan, Jakarta Selatan. Rabu (6/4/21).
Cahyo menambahkan, Jabatan Analis Kepegawaian adalah jabatan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh untuk melakukan kegiatan manajemen Pegawai Negeri Sipil dan pengembangan sistem manajemen Pegawai Negeri Sipil. Sehingga, (JF) dituntut pro aktif mengidentifikasi dan mengajukan pelatihan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) ASN ditjen AHU. Selain melantik JF, Dua pejabat terlantik lainnya adalah pejabat struktural di bagian Umum.
''Bagi pejabat yang dilantik sebagai pejabat struktural tolong selalu berkomunikasi ke unit untuk menunjang kegiatan di Unit'' tambahnya.
Penghapusan jabatan eselon III dan IV telah diserukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB).Tujuannya untuk memindahkan orientasi pegawai dari jabatan struktural ke jabatan fungsional.
Penghapusan ini diharapkan mampu mengurangi biaya yang tidak diperlukan untuk memberikan fasilitas dinas dan jabatan kepada pejabat eselon III dan IV. Disisi lain, penghapusan jabatan eselon III dan IV bertujuan untuk mengubah pola pikir Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang selama ini cenderung mengejar jabatan tanpa melaksanakan tugasnya secara maksimal. Perubahan Jabatan struktural ke Jabatan fungsional diperlukan suatu adaptasi dan harus segera dilaksanakan.
‘’Peralihan ini akan memberikan kesempatan bagi para ASN untuk lebih berprestasi dengan mengali potensi- potensi yang ada dalam diri masing- masing ASN,’’ tutur Cahyo
Peranan JF Analisis Kepegawaian sangat dibutuhkan untuk mendorong peningkatan SDM dengan cara menyelenggarakan pelatihan peningkatan bidang yang sedang dikembangkan. Pasalnya Peningkatan kualitas pelayanan pada masyarakat harus dilakukan dengan profesional dan cepat dengan diimbangi potensi dan SDM yang mumpuni.
''Pentingnya pelatihan ini karena JF dan ASN lainnya dituntut berkinerja dan meningkatkan prestasi,Jadi kalau ada training ikuti dengan serius,'' tutunya.
(Sun/Agp)