SEMARANG - Tugas pengabdian dan pelayanan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) tentu mempunyai batas waktu. Perubahan dari aktivitas yang tadinya bekerja menjadi tidak bekerja lalu adanya perubahan pendapatan dan perubahan relasi sosial, sehingga terkadang masa pensiun menjadi hal yang diabaikan atau kurang diperhitungkan dan dipersiapkan, maka dalam hal ini Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) memberikan pelatihan wirausaha menjelang Purnabakti, dengan mengunjungi beberapa Usaha Mikro Kecil (UMK).
Cahyo mengatakan, peserta calon Purnabakti khususnya di lingkungan Ditjen AHU dan Balai Harta Peninggalan (BHP) bahwa masa Purnabakti bukanlah akhir sebuah aktivitas dalam mengembangkan karier, justru dengan Purnabakti setiap orang mempunyai kesempatan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya.
“Meskipun akan banyak perubahan yang terjadi, pensiun bukanlah akhir dari segalanya, tetapi justru merupakan titik balik bagi para calon Purnabakti untuk dapat meraih kesuksesan dan kebahagiaan dimasa mendatang" kata Cahyo R Muzhar , saat membuka kegiatan Workshop Pembekalan Calon Pensiun ASN Ditjen AHU dan BHP di Bandungan, Semarang (08/04/21).
Dalam kegiatan tersebut Cahyo mengharapkan agar seluruh peserta dapat terus berkarir dan merencanakan hal-hal apa saja yang akan di lakukan ketika saat memasuki masa Purnabakti.
“Bagaimanapun calon Purnabakti harus bisa menyikapi masa-masa pra pensiun ini, agar nanti setelah memasuki masa purnabakti ada perubahan mindset untuk memulai usaha, setelah dibekali oleh Ditjen AHU untuk berkesempatan mendapatkan training advance sesuai dengan minatnya” ujarnya.
Lebih jauh Cahyo berharap agar kegiatan ini diadakan secara berkesinambungan setiap tahunnya, karena para Purnabakti adalah aset Ditjen AHU yang sangat penting.
“Apapun posisi dan statusnya, para Purnabakti adalah orang yang sangat bermanfaat dan mempunyai pengalaman-pengalaman yang wajib di share, para purnabakti juga merupakan knowledge yang dapat dijadikan narasumber , dan sehingga tidak berhenti dalam memberikan kontribusi kepada Ditjen AHU dalam meningkatkan layanan masyarakat” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen AHU Mohamad Aliamsyah menjelaskan masa pensiun juga dapat dijadikan sebuah titik awal untuk memulai sebuah bisnis untuk mengisi waktu, sehingga pada pelatihan pra pensiun ini juga akan diberikan bekal agar dapat berwirausaha dengan baik dan dapat mengelola dana pensiun dengan terencana.
“Saya berharap dari kegiatan ini dapat memberikan pembekalan pada masa-masa Purnabakti agar ketika masa pensiun dapat melakukan kegiatan yang produktif” tutupnya.