
Perkembangan teknologi yang begitu pesat belakangan ini mempunyai dampak positif terhadap kelancaran dan kemudahan bagi manusia dalam melaksanakan berbagai kegiatannya. Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) adalah salah satu lembaga pemerintah yang terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui AHU Online.
‘’Dampak perkembangan ini juga menimbulkan gagasan baru di bidang kearsipan yang perlu segera diantisipasi dengan cara migrasi data dan pemutakhiran data secara digital,’’ kata Direktur Tata Negara Kartiko Nurintias di Bogor, Kamis (22/2/19).
Perkembangan di bidang kearsipan, lanjut Dia dirasakan sangat lambat jika dikaitkan dengan perkembangan teknologi yang secara langsung ataupun tidak langsung menghasilkan arsip yang cenderung selalu berubah.Dia juga mengatakan pemutakhiran data kewarganegaraan adalah program prioritas Direktorat Tata Negara.
‘’Untuk itu para pengelola kearsipan hendaknya selalu tanggap dan mengikuti perkembangan tersebut dan sedapat mungkin agar dapat dimanfaatkan untuk kegiatan kearsipan.’’ ujar Kartiko.
Seiring dengan kemajuan teknologi kearsipan Sub Direktorat (Subdit) Status Kewarganegaraan Ditjen AHU juga tak ketinggalan dalam pengelolaan arsip - arsipnya dengan melakukan migrasi dan pemutakhiran data kewarganegaraan secara digital. ‘’Kami telah memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk mengolah, mengakses dan penyebaran serta pelestarian arsip secara elektronik,’’ ucap Delmawati, Kepala Subdit Kewarganegaraan Ditjen AHU.
Dengan Digitalisasi Arsip sambung Delma, masyarakat dapat mengakses informasi dengan mudah dan cepat. Dirinya juga menambahkan arsip kewarganegaraan secara elektronik ini dapat dimanfaatkan bagi lembaga pemerintah lainnya dalam mengintegrasikan data yang diperlukan. ‘’Data yang kami sajikan dapat dimanfaatkan oleh lembaga yang membutuhkan seperti Imigrasi dan Dukcapil’’ tambahnya.
Dia juga mengatakan sebanyak 85.000 berkas selesai dalam migrasi data walaupun masih dalam bentuk Microsoft Excel. "Sementara masih dalam bentuk excle tinggal nanti diaploud oleh bagian TI." Tutupnya.
Sementara Itu Direktur Teknologi dan Informasi Ditjen AHU Santun Maspari Siregar sinergi seperti ini akan dapat meningkatkan kinerja kita bersama, ini adalah hal yang penting dan harus segara dilakukan pemutakhiran data karena mengingat ini adalah dokumen negara, dia berharap digitalisai ini akan segera dapat diselesaikan dengan cepat.