Jakarta - Berjalan sampai kebatas, berlayar sampai kepulau ini lah yang dilakukan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) dalam meningkatkan kualitas pelaporan keuangan dengan memberikan pelatihan dan Sertifikasi Akuntansi Instansi (SAI) untuk pencapaian kinerja Kemenkumham. Pelatihan SAI ini diikuti oleh 90 peserta yang terdiri dari perwakilan Unit Eselon I di lingkungan Kemenkumham dan 31 Kantor Wilayah Kemenkumham, pelatihan ini dilakasanakan di Hotel Arya Duta, Jakarta. (23/06)
Plt. Dirjen AHU Cahyo R. Muzhar dalam laporannya menyampaikan bahwa sistem akuntansi pemerintah ini merupakan hal penting dalam penyusunan sistem keuangan pemerintah dan juga dapat menyediakan informasi keuangan yang akuntabel dan transparan. "Sistem akuntansi ini sangat penting dalam pemerintahan dan harus di rancang dengan peraturan perundang-undangan yang kondusif, akuntabel dan transparan agar tidak menimbulkan pelanggaran hukum." ungkap Cahyo.
Untuk dapat menghasilkan dan meningkatkan kualitas pengelolaan dan penyusunan laporan keuangan prospektif pemerintah, Ditjen AHU menyadari perlu dilakukan pelatihan dan SAI kepada pegawai. "Kita menyadari perlu dilakukan pelatihan SAI kepada pegawai Kemenkumham untuk dapat meningkatkan kualitas pengelolaan dan penyusunan laporan keuangan agar kita bisa mewujudkan pelaporan keuangan yang akuntabel dan transparan." lanjut Cahyo.
Pelatihan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Jenderal Kemenkumham Bapak Bambang Rantam Sariwanto dalam sambutannya Bambang menjelaskan Kemenkumham belum mempunyai SDM yang cukup dibidang pengelolaan disisi jumlah dan kapasitas kemampuannya karena sebagian besar kualifikasi kemenkumham adalah sarjana hukum, maka pelatihan SAI ini sangat bermanfaat. "Kita masih belum mempunyai SDM yang cukup di bidang pengelolaan keuangan, maka dengan itu kita adakan pelatihan SAI ini." Jelas Bambang.
Kemenkumham tahun 2018 ini sudah mengupayakan melalui rekrutmen baru dengan formasi sarjana ekonomi dan akuntansi untuk memperkuat kualitas pelaporan keuangan agar kedepannya Kemenkumham masih mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) seperti tahun-tahun sebelumnya. "Tahun ini kita sudah mengupayakan melalui rekrutment dengan formasi sarjana ekonomi dan akuntansi agar kedepannya kita masih mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian seperti tahun sebelumnya." Lanjut Bambang.
Turut hadir narasumber dari IAI, Margustienny yang menjabat sebagai Wakil ketua IAI KASP sangat mengapresiasi Kemenkumham yang berinisiatif meningkatkan transparasi dan pengelolaan pelaporan keuangan negara dalam mewujudkan ASN Kemenkumham yang Profesional. "Saya sangat mengapresiasi Kemenkumham telah berinisiatif mengadakan pelatihan SAI dan berupaya mewujudkan aparatur yang profesional." Kata Margustienny. "saya sangat mendukung upaya ini dalam setiap upaya peningkatan transparasi dan dan akuntabilitas di Indonesia" Lanjutnya.