JAKARTA - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) lakukan Pengbilan Sumpah /Janji Aparatur Negeri Sipil (PNS) hasil rekrutmen tahun 2017 dan Pembukaan Orentasi CPNS rekrutmen Tahun 2018 serta launching E-Learning.
"CPNS yang sudah masuk diKemenkumham dituntut berkinerja keras dan berdidekasi serta berintegritas tinggi." kata Sekertaris Jenderal Kemenkumham, Bambang Rantam Sariwanto,di Balai Sarbini, Jumat (1/2/19).
Dia mengatakam kopetensi CPNS diharapkan mumpuni dan dapat memenuhi tuntutan kinerja dikemenkumham, sehingga dapat bersama sama membangunan reformasi dibidang hukum.
"Cpns yang sudah diterima diharapkan dapat di andalkan Integritasnya". Tegas Bambang.
Soal E-Learning, Dirinya mengatakan wajib diikuti oleh CPNS jika tidak diikuti maka, CPNS tersebut tidak akan diikutkan pada diklat diklat lainnya. Dia juga menambahkan CPNS yang sudah diambil sumpahnya tidak boleh mengatakan hanya sekedar masuk menjadi PNS.
"Tidak bisa hanya sekedar masuk menjadi PNS semua akan dikawal oleh regulasi ASN" tambah Bambang.
Soal PNS dan CPNS Dia menegaskan tidak ada kompromi bagi yang menggunakan Narkoba, jika ada yang melakukan pelanggaran ini maka otomatis akan diberhentikan dan tidak akan dilakukan pengangkatan kembali. "Makanya jangan coba coba soal narkoba" tegasnya.
Sementara itu Inspektur Jenderal (Irjen) kemenkumham Joni Ginting mengatakan hasil rekrutmen CPNS kemenkumham dilakukan dengan transparan, Dia menambahakan tidak mudah menjadi PNS diKemenkumham harus melalui seleksi yang cukup ketat. "Jutaan putra bangsa berebut untuk bisa menjadi PNS di Kemenkumham dan kalianlah yang terbaik diantara yang baik" katan Joni saat memberikan pembekalan CPNS.
Joni meminta cpns dapat berfikir dengan pola atas dasar hukum dan integritas berkeadilan dan bermanfaat bagi masyarakat dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang baik.
"Cpns nantinya harus bisa bekerja dengan integritas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat" tambahnya.
Lebih jauh Deputi menteri bidang SDM Aparatur kementerian MenpanRB Setiawan Wangsaatmaja. Mengatakan PNS adalah aset meningkatkan sumber daya dalam tata pemerintahan. Dia juga mengajak PNS peka terhadap perkembangan teknologi informasi, menurutnya komunikasi penting bagi perkembangan dan perubahan terhadap perkembangan organisasi dan birokrasi.
"PNS harus berintegritas tinggi dalam budaya kerja yang pasti" tutupnya.