JAKARTA - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) selenggarakan upacara peringatan Hari Dharma Karyadhika (HDKD) yang jatuh setiap tanggal 30 Oktober dilapangan Kantor Kemenkumham Jl.HR. Rasuna Said,Kuningan, Jakarta Selata, Senin (30/10).
Upacara HDKD ini merupakan peringatan hari lahirnya Kemenkumham yang diperingatai oleh seluruh jajaran pejabat dan pegawai dilingkungan Kemenkumham baik di tingkat pusat ataupun daerah.
Bertindak selaku pembina upacara Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly dalam amanatnya berpesan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenkumham agar selalu berbuat yang terbaik dalam melayani masyarakat. Karena itu, katanya, peringatan HDKD 2018 harus dimaknai sebagai upaya memupuk semangat sekaligus mengasah kemampuan intelektual dan terus berInovasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
" kita harus membangun semangat yang tinggi untuk terus mencapai prestasi yang cerdas dan berwibawa" katanya Yasonna.
Dalam HDKD 2018 Kemenkumham memilih binatang tupai sebagai simbol HDKD. Menurut Yasonna, tupai menggambarkan hewan yang cerdas, lincah, tangguh dan pantang menyerah.
Sebelumnya pada peringatan HDKD 2017, Kemenkumham memilih kuda sebagai logo HDKD. Menurut Yasonna memilih gambar kuda sebagai logo peringatan HDKD mempunyai makna bahwa kuda yang identik dengan simbol kecepatan, ketangkasan dan kekuatan.
Esistensi kemenkumham, kata Yasonna di buktikan dengan kinerja nyata melalui pengabdiannya kepada bangsa dan negara dalam memberikan kepastian hukum yang menyeluruh demi pemerataan yang berkeadilan. Dia juga meminta kepada ASN Kemenkumham agar menjadikan momentum ini sebagai langkah terbaik mengevaluasi capaian kinerja dan terus menjaga sinergitas dalam berkinerja.
"Berkali kali saya katakan pentingnya bersinergitas dan bergotong royong untuk mempermudah dan meringankan pekerjaan" Ujarnya.
Yasona juga mengatakan bahwa waktu sudah berubah,birokrasi semua sudah berubah kearah yang lebih baik untuk itu, Yasonna menegaskan agar ASN Kemenkumham terus melakukan perubahan – perubahan seiring berupahnya dunia.
" semua berubah kalau kita tidak mengikuti perubahan itu dengan baik maka kita akan tergusur" tutupnya.