
PORONG - Profesi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) masih banyak diminati terbukti situs sscn.bkn.go.id merilis 53.852 orang perminggu mendaftar sebagai ASN saat dibuka pengumuman. Dari total peserta Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2018 tersebut, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menjadi instansi dengan jumlah pelamar terbanyak, yaitu sejumlah 15.588 orang. diJawa Timur sendiri Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM merilis 14.569 Pelamar.
‘’Dari 14.569 pendaftar hanya 198 peserta yang berhasil melanjutkan seleksi tahap Kopetensi Bidang (SKB/Kesamaptaan)’’ kata Susy Susilawati saat memantau jalannya seleksi Kopetensi Bidang (SKB/Kesamaptaan). Di lapas Porong, Sidoarjo. Senin (23/12/18).
Dia mengatakan seleksi CASN Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) sudah masuk tahapan Kopetensi Bidang (SKB/Kesamaptaan), Seleksi ini sambung Dia, adalah bagi peserta yang telah dinyatakan lulus dari seleksi awal Computer Assisted Tes (CAT)
"Seleksi hari ini adalah lanjutan dari para peserta yang telah dinyatakan lolos dalam seleksi CAT beberapa minggu yang lalu" Ujarnya.
Susi menambahkan bahwa mulai pendaftaran calon peserta hingga seleksi CAT dan seleksi-seleksi tahap selanjutnya para peserta tidak dikenai biaya, Dia menyebut seleksi CASN ini bersih dari unsur KKN.
" tidak ada KKN semua atas usaha para peserta kecerdasan dan pengetahuan mereka lah yang menuntun mereka dapat lolos" ujar susi
Mengutip pernyataan menteri hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly bahwa pelaksanaan penerimaan CASN dikemenkumham yang diawali ditahun 2017 bersih dan tidak ada titip-titipan, Dia juga menegaskan bahwa yang telah dinyatakan lolos dan diterima sebagai CASN kemenkumham adalah anak bangsa terbaik, sehingga tidak memandang dari mana asal dan status sosial.
" kalian yang sudah lolos dan diterima sebagai CASN adalah putra putri bangsa terbaik, maka mengabdilah untuk kemajuan bangsa dan negara " ucap Yasonna saat membuka pembekalan CASN tahun 2017 di balai kartini, jakarta selatan.
Semangat para peserta untuk mengikuti seleksi lanjutan pun berkobar, Eva Iswanto misalnya,pemuda 23 tahun ini harus rela 'nyungsep' ke dalam sawah lantaran saat berangkat terlalu pagi dengan diiringi hujan yang cukup deras dalam perjalanan menuju Lapas Kelas I Surabaya di Porong untuk mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB/ Kesemaptaan).
"Saya berangkat Pukul 03.30 dari Surabaya," ujarnya.
*sun