Jakarta (12/6/15), Forum Kajian Muslimah Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum mengangkat tema Bersemilah Ramadhan yang disampaikan oleh Ustadjah Ratu Abdis. Ramadhan sudah diambang pintu, semua lapisan masyarakat muslim menyambut datangnya bulan yang penuh berkah ini dengan segala kegembiraanya.
Ustadjah Ratu Abdis menyampaikan beberapa hal diantaranya:
10 keutamaan Ramadhan:
- Bulan diturunkannya kitab-kitab dan Al-Quran (2:185, 44:2-3, 97:1,2:97,8:41)
- Bulan adanya Lailatul Qadar (malam taqdir) yaitu penetapan dan penjelasan takdir-takdir makhluk sepanjang satu tahun kepada malaikat (97:44, 44:4-6)
- Bulan didalamnya terdapat Lailatul Qadar, malam yang diberkahi yang lebih dari 1000 bulan (97:2-3)
- Bulan yang malam dan siangnya selalu diberkahi Allah SWT (29 hari=696 jam=44.716 menit=2.505.600 detik)
- Bulan kaffarat (penghapus dosa)
- Bulan dimana amal-amal dilipat gandakan Allah SWT
- Bulan Syafaat, ada 2 amal yang dapat memberikan syafaat dihari kiamat kelak yaitu puasa dan baca Quran
- Bulan dimudahkan akses jalan ke surga.”Apabila telah masuk Ramadhan dibukalah pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan setan-setan dibelenggu”
- Bulan perisai dari neraka
- Bulan Tarbiyyah (pendidikan) mengendalikan hawa nafsu “Puasa adalah penjaga baginya dari maksiat” (12:53) (HR Bukhari, Muslim)
10 bekal memasuki Ramadhan:
- Persiapan Jasmaniyah (I’dad Jasadiyah), Jagalah kesehatan badan anda, sebab ibadah shaum adalah ibadah full fisik, vitalitas itu hal terpenting dalam hidup (2:184)
- Persiapan materi (I’dad Maaliyah), bekal materi harus dari harta yang halal bukan yang haram (5:88, 2:172, 2:188)
- Persiapan ilmu (I’dad Ilmiyah), setiap muslim wajib memahami setiap aturan-aturan syariat tentang bagaimana dia beramal dan beribadah sesuai dengan aturan Allah Ta’ala (58:11,39:9, 35:28, 21:7, dan harus mencontoh Rasulullah SAW dan taat kepada beliau (3:31, 33:21, 59:7, 4:13+80, 4:65, 9:24)
- Persiapan Ruhaniyah (I’dad Ruuhiyah), iman yang bersih dan syirik akbar (6:82, 31:13, 4:124, 16:97, 39:65, 5:72, 4:48,116)
- Niat yang bersih dari syirik besar dan kecil, riya dan sum’ah yang tujuannya hanya duniawi. Ikhlas adalah salah satu syarat diterimanya amalan sholeh kita (98:5, 39:2+14) dan syarat kedua adalah mencontoh rasul menurut pemahaman para salafus sholeh (33:21, 9:100)
- Persiapan akhlaq dengan menjaga lisan (33:70,71), jangan ghibah (49:12), namimah adu domba (68:10-13) dusta dan jahil (49:11)
- Perbanyak doa dengan menghinakan diri dihadapan Allah SWT, banyak berdzikir dan tahmid (40:60, 13:28, 2:186)
- Bergembiralah dalam menyambut bulan Ramadhan, banggalah dengan undangan Allah ini yang datangnya hanya sekali dalam setahun. Sebagaimana firman Allah SWT (2:183) agar kita bertaqwa
- Mujahaddah bersungguh-sungguh dalam beribadah karena dengan kesungguhan kita akan sampai tujuan (29:69, 15:99)
- Sabar bekal yang paling utama. Manusia akan diuji Allah dengan perintah dan larangan-Nya, bahkan musibah yang kita tidak sangka pasti akan menghampiri kita, maka kita dituntut Allah SWT untuk bersabar (3;200, 39:10, 52:48, 68:48,2:45+153-157)
10 Amaliyah Ramadhan:
- Shaum Ramadhan (2:183)
- Qiyamu Ramadhan (22:27, 2:53,45, 29:45)
- Tilawah dan Tadabur Al-Quran (73:4, 2:121, 4:82)
- Ifthar, memberi makan orang yang berpuasa (76:8-9)
- Memperbanyak sodaqoh dan infaq (2:261,267 ,2:254, 8:3, 35:29-30)
- Umroh Ramadhan jika kita mampu
- I’tikaf di 10 hari erakhir dengan banyak doa dan dzikir (13:28)
- Mengintip Lailatul Qadar (97:1-5)
- Zakat fitrah (19:13, 6:141, 7:156, 63:10, 9:103, 9:60)
- Jihad Fii Sabilillah (29:69)
9 hal yang tidak membatalkan puasa:
- Makan dan minum karena lupa (2:286)
- Orang yang muntah dengan tidak sengaja.”Barang siapa yang muntah tidak sengaja, maka tidak ada kewajiban baginya untuk menggnati puasanya” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi & Ibnu Majah)
- Menelan ludah tidaklah membatalkan puasa
- Keluar darah bukan karena keinginannya seperti luka, cabut gigi walaupun keluar darah sedikit, tidaklah batal puasanya
- Pengobatan dengan suntk tidaklah batal, berbeda dengan diinfus karena infus berfungsi sebagai pengganti zat makanan. Adapun menetesi mata dan telinga dengan obat tetes tidak batal
- Mencium dan memeluk istri/suami tidaklah batal, asal tidak sampai keluar air maninya
- Bagi laki-laki yang sedang puasa boleh memakai minyak wangi bila keluar rumah, tidak diperbolehkan bagi kaum wanita muslimah
- Diperbolehkan bagi orang yang berpuasa untuk menyiramkan air ke atas kepalanya dan badannya atau mengompres kepala dengan handuk dingin untuk mengurangi rasa panas dan haus, bahkan boleh berenang di air asalkan tidak tertelan airnya
- Mencicipi makanan bagi ibu-ibu yang menyiapkan penganan di dapur menjelang buka, asalkan makanan tadi dilepehkan kembali tidak boleh tertelan masuk ke kerongkongan
14 amalan keliru dibulan Ramadhan:
- Mangkhususkan ziarah kubur jelang Ramadhan. Nyekar tidak ada dasarnya dari ajaran agama islam. Kita boleh tiap saat ziarah kubur agar hati lembut
- Padusan mandi besar atau keramasan rame-rame di sungai. Ini tidak ada tuntutannya sama sekali dari Rasulullah SWA. Lebih parah lagi mereka melakukannya campura baur laki-laki dan perempuan di sungai
- Menetapkan awal Ramadhan dengan hisab
- Mendahului Ramadhan dengan berpuasa satu atau dua hari sebelumnya
- Melafazkan niat ”Nawaitu shaumma ghadin.....” ini tidak ada tuntutannya sama sekali, karena niat itu letaknya didalam hati
- Membangunkan warga dengan bedug sambil berteriak sahur...sahur
- Pensyariatkan waktu imsak 10 menit sebelum waktu subuh
- Doa ketika berpuka puasa “Allohumma lakaashumtu wa bika aamantu....” ini adalah haditz mursal alias lemah, yang benar dan sholeh “Dzahaba zhama-u wabtallatil’uruuqu wa tsabatal ajru insya Allah”
- Dzikir berjamaah dan dikomandoi waktu selesai taraweh di masjid tidak dibenarkan. Karena Rasulullah SAW tidak mencontohkan, ini tidak ada tuntutannya
- Menyeru jamaah dalam sholat taraweh tidak diperkenankan, seperti ini bacaannya”Ash sholaatul jamiyyah.....”
- Bubar duluan waktu sholat taraweh sementara imamnya belum selesai
- Perayaan Nuzulul Quran pada tanggal 17 Ramadhan, karena perkara ini tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabatnya
- Membayar zakat fitrah dengan uang, sebaiknya yang dicontohkan Rasulullah SAW dengan beras sehari hari yang kita makan
- Tidak mau mengembalikan keputusan penetapan hari raya Idul Fitri kepada pemerintah, jika berselisih pendapat harap buka surah 4:59
Jadi inti dari seluruh amaliyah Ramadhan adalah Imsak. Imsak tidak hanya menahan diri dari lapar, haus dan sex, tetapi lebih tertuju kepada Imsak Ruhani dalam pengendalian seperti: menahan ucapan, menahan penglihatan, menahan pendengaran, menahan gerak tubuh, menahan langkah kaki dan menahan getar hati, mari kita raih 2.505.600 detik yang penuh dengan keberkahan, anggaplah ini puasa terakhir kita, karena kita tidak ada yang tahu apakah kita bisa berjumpa dengan Ramadhan pada tahun mendatang......