Jakarta - Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Cahyo R. Muzhar mengatakan masa purna bakti (pensiun) bukanlah akhir dari segalanya tetapi justru awal dari kehidupan yang baru. Menurutnya, Pensiun adalah suatu keniscayaan dan tidak semua pegawai dapat sampai pada titik ini.
"Pensiun bukanlah halangan bagi kita untuk berhenti bekerja dan berkarya maka dari itu manfaatkanlah waktu dengan sebaik-baiknya dan tetaplah jaga silaturahmi dengan sesama purnabakti dan para pegawai yang masih aktif bekerja di kantor kita,” Kata Cahyo saat membuka Pembekalan Kewirausahaan Purna bakti dan Calon Purna bakti Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) diTangerang, Senin( 26/04/2022).
Menurutnya, masa purna bakti adalah kesempatan untuk mengembangkan potensi diri dalam bentuk dan lingkungan yang berbeda. Untuk itu, Cahyo menegaskan agar purna bakti tidak dipandang sebagai masa yang penuh keraguan dan indikasi negatif.
"Purna bakti adalah penghargaan yang diberikan negara kepada setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah mengabdikan diri dengan baik bagi bangsa dan negara" tegasnya.
Cahyo secara khusus menyampaikan apresiasi kepada purna bakti yang telah memberikan komitmen yang sangat tinggi bagi organisasi dengan menunjukan etos kerja dan loyalitas yang tinggi bagi kemajuan Ditjen AHU.
" Terimakasih kepada bapak ibu yang telah mendedikasikan diri untuk bangsa dan negara melalui Ditjen AHU" pungkasnya.
Sejalan dengan itu , Salah satu purna bakti M. Yunus Affan yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pidana di Ditjen AHU mengucapkan terimakasih kepada jajaran Ditjen AHU yang telah memberikan kesempatan dan mempercayakan dirinya sebagai salah satu Direktur di lingkungan Ditjen AHU. Yunus juga mengapresiasi kepedulian Ditjen AHU dengan menyelengarakan pembekalan bagi calon purna bakti.
"Terimakasih kepada semua jajaran Ditjen AHU yang telah mendukung program dan kerja semasa saya menjabat sebagai Direktur Pidana," ucap Yunus.
Yunus menambahkan, jika dirinya bangga menjadi bagaian dari keluarga besar Ditjen AHU. Pasalnya, keakraban dan kekeluargaan Ditjen AHU sangat erat dan mungkin tidak dapat ditemukan ditempat lain.
"Terimakasih semuanya semoga kita selalu diberikan kesehatan sehingga kita terus dapat menjalin keakraban dan menjalin tali silaturahmim," tutup Yunus.
(SUN-NS)
Foto: NDP