JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Bambang Rantam Sariwanto mengatakan, Corporate University (Corpu) Kemenkumham dihadirkan untuk menjawab persoalan pesatnya perkembangan teknologi informasi dewasa ini.
"Penerapan Corpu pada Kemenkumham sangatlah tepat untuk menjawab tantangan di bidang SDM" katanya saat membuka workshop pengembangan kompetensi dengan strategi dan metode Corporate University, di Hotel Borobudur Jakarta Pusat, Minggu (01/12/19) malam.
Bambang menambahkan, pembangunan Kemenkumham Corpu adalah satu tindakan kongkrit yang harus diwujudkan dalam rangka pembangunan SDM unggul. Oleh karenanya Dia meminta peran semua pihak dan elemen pemangku kepentingan di Kemenkumham harus bersatu dan bersama-sama mewujudkan kualitas peningkatan SDM Kemenkumham.
BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia) Hukum dan HAM dianggap sebagai koordinator dalam perwujudan peninggkatan SDM itu harus serius dan bekerja keras secara bersama sama dengan elemen lainnya untuk mewujudkan kualitas SDM Kemenkumham yang unggul.
"Semua harus bersama, jika tidak, sulit rasanya kita dapat mewujudkan keberhasilan mengembangkan organisasi" ujarnya.
Dirinya juga meminta seluruh jajarannya untuk menjadi pendobrak dalam melakukan perubahan untuk membangun Kemenkumham, hal ini kata Dia, sebagai bagian dari transformasi dan upaya untuk bergerak ke hal yang lebih baik lagi.
"Maka semua harus selalu belajar dan adaptif terhadap perubahan-perubahan yang terjadi" ujarnya.
Bambang dalam sambutannya, juga mengajak seluruh jajarannya untuk melibatkan para purnabakti dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, alasannya, para purnabakti dianggap kaya akan pengalaman yang dapat diserap untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang sering kali muncul dalam organisasi Kemenkumham baik di tingkat pusat maupun daerah.
"Semua harus berintegrasi, tidak hanya pegawai aktif saja bahkan pegawai yang telah pensiun pun dapat kita ajak berdiskusi dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang terjadi" ujarnya.
Dirinya menambahkan pengalaman menjadi hal penting dalam menjalankan dan membesarkan organisasi, maka pengalaman pendahulu (pensiunan ) harus dimanfatkan di lingkungan kerja dengan terus bersama sama belajar untuk perubahan.
"Semua harus belajar, jangan putus terus dan terus belajar " tutupnya.