JAKARTA - Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Keputusan ini menegaskan cita-cita akan adanya "tanah air Indonesia", "bangsa Indonesia", dan "bahasa Indonesia" yang hingga saat ini masih dapat kita rasakan dan melekat dihati setiap anak bangsa.
Dalam rangka menghormati hari sumpah pemuda yang jatuh setiap tanggal 28 Oktober Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-90 di Halaman Kemenkumham, Jl.Hr Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan. Senin (29/18).
Bertindak selaku pembina upacara Mualimin Abdi Direktur Jenderal (Dirjen) Hak Asasi Manusia Upacara dan diikuti oleh seluruh pegawai dilingkungan Kemenkumham. Hari Sumpah Pemuda ke-90 ini mengambil tema sentral. "Bangun Pemuda Satukan Indonesia." Tema besar ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang mampu berkiprah pada zamannya, merawat kebhinekaan, dan tetap teguh mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Kita semua berhutang budi kepada para tokoh pemuda 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi pelopor untuk terus membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini," demikian cuplikan pidato Menpora yang dibacakan Mualimin Abdi.
Mualimin juga mengingatkan bahwa tahun 2019 Bangsa Indonesia akan menggelar hajat besar Pesta Demokrasi untuk memilih dan menentukan pimpinan nasional dan daerah yaitu Pemilihan Presiden dan wakil Presiden, serta DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi/Kabupaten/Kota. Yang sangat memerlukan partisipasi aktif, peran penting dan tanggung jawab pemuda dalam menyukseskan mekanisme laju pemerintahan tersebut. Perlu di hindari gesekan-gesekan yang dapat melemahkan persatuan persatuan dan kesatuan bangsa. "Pemuda harus mampu keluar dari jebakan primordialisme, pemuda harus bangkit terus dengan hal-hal positif dan kreatif" tambah Mualimin.
Revolusi mental yang dicanangkan presiden Joko Widodo, sambung Mualimin diharapkan mampu mewujudkan semangat pemuda Indonesia yang Inovatif,kreatif dan berIntegritas dalam menjaga NKRI serta memupuk rasa nasionalisme berbangsa dan bernegara.
"Hari sumpah pemuda ini adalah momentum terbaik dalam melakukan aksi mengukir prestasi dikanca asia dan dunia, terbukti dalam pagelaran AsianGames pemuda pemudi Indonesia tidak kalah dengan negara Asia lainnya" ujar Mualimin.
"Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, gagasan, tekad, dan cita-cita, pengorbananmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia. Ayo, bangun pemuda satukan Indonesia," pesan Menpora.